Dibalik Kesuksesan CV Suka Rasa
Meskipun modal (uang) dalam merintis usaha sangat penting, bukan berarti dengan modal yang kecil seseorang tidak bisa berhasil. Ibu Wiwit Supriati (48 tahun) dan suami mencoba merintis usaha warung nasi beralamat di jalan Jababeka 2 blok C Pasir Gombong, Bekasi Jawa Barat sejak tahun 2004. Awalnya beliau membuka usahanya di salah satu pembangunan proyek di daerah Pasir Gombong Bekasi, Jawa Barat. Pada saat itu target pelanggannya adalah para karyawan proyek. Siapa yang menyangka dari rasa masakannya membuat para pelanggan merespon dengan positif. Hal tersebut banyak terdengar oleh orang-orang sekitar sehingga pelanggan warung nasi Ibu Wiwit semakin bertambah dari tahun ke tahun bahkan berkembang menjadi CV.
Dalam sesi wawancara Ibu Wiwit mengatakan, “Alhamdulilah, usaha Ini saya rintis berdua dengan suami, yang awalnya hanya pedagang kecil-kecilan dengan modal yang minim sekarang usaha kami sudah sedikit maju bahkan sudah berbentuk CV yang kami beri nama CV. Suka Rasa. Warung nasi kami juga berkembang dengan dibukanya menu nasi uduk dan usaha catering untuk beberapa PT yang sudah bekerja sama dengan kami. Untuk menu masakan ada ikan, telur, daging ayam dan lain-lain. Usaha kami dibantu oleh 7 orang karyawan”, ungkap Ibu Wiwit dalam sesi wawancara.
Dalam menggeluti usaha tersebut Ibu Wiwit sempat merasakan jatuh bangun, tantangan dan rintangan, salah satunya yaitu minimnya modal usaha. “Saya bersyukur sekali bisa menjadi Nasabah Bank syariah Harta Insan Karimah sejak tahun 2010. Pelayanan yang cepat dan ramah membuat saya bertahan menjadi Nasabah BPRS HIK. Jadi waktu itu saya melihat kantor cabang BPRS HIK pada saat saya membutuhkan untuk modal usaha saya, kemudian saya mendatangi kantor cabangnya yang berada di Cikarang. Alhamdulillah waktu pertama kali pembiayaan modal usaha dipercayai modal Rp. 70 Juta, terakhir kami mengajukan untuk mengembangkan usaha warung nasi kami dan merenovasi tempat usaha sebesar Rp. 200 juta”, ungkap Ibu Wiwit.
Saat ini usaha Ibu Wiwit sudah dikenal banyak orang karena rasa masakannya yang nikmat di lidah membuat para pelanggannya enggan untuk pindah ke tempat lain. Keberhasilan Ibu Wiwit dalam merintis usahanya membuahkan hasil yang baik. Usaha Ibu Wiwit mampu menghasilkan pendapatan bersih setiap bulannya sebesar Rp. 15 juta - Rp. 20 juta perbulannya.
Dalam sesi wawancara terakhir Ibu Wiwit mengatakan, “Terima kasih kepada BPRS HIK yang telah mensupport usaha kami sejak tahun 2010, dengan adanya BPRS HIK saya merasa terbantu. Semoga BPRS HIK lebih bermanfaat lagi keberadaannya terutama untuk para pengusaha kecil dan menengah dan semoga BPRS HIK semakin berkah. Aamiiin”, mengakhiri wawancara kami.