Usaha Konformitas Menjadi Rutinitas


Berawal hanya konformitas penggemukan sapi, siapa sangka bapak Furqon menemukan ladang rizkinya di usaha tersebut. Bapak Furqon adalah seorang kontraktor dan mempunyai usaha sampingan penggemukan sapi di daerah Gunung Sindur kabupaten Bogor. Pada tahun 2000 dampak dari krisis moneter yang membuat usaha kontraktor beliau sempat berhenti, tetapi tidak untuk usaha penggemukan sapi walaupun pada saat itu terjadi dampak krisis, usaha penggemukan sapi beliau tetap jalan,  beliaupun memilih fokus pada usaha tersebut.    

Pria  berusia 55 tahun ini, memulai usahanya pada tahun 2000, pada awalnya,  saat itu hanya berjumlah 30 ekor sapi. Beliau mendatangkan sapi dari kampungnya sendiri yaitu Bima, Nusa Tenggara Barat. Pada tahun 2007-2014  usaha penggemukan sapi milik pak Furqon sempat melonjak dari permintaan pasar. Pada saat hari raya Idul Adha saja permintaan mencapai 800 ekor sapi, jika di total pertahun bisa terjual 1500 ekor sapi dan pada Saat itu pak Furqon memiliki karyawan sebanyak 40 orang.         

Kelebihan yang di miliki dari usaha penggemukan sapi pak Furqon adalah beliau membuat pakan dan cairan suntikan sendiri, alhasil membuat sapi menjadi sehat. Selain itu tempat usaha penggemukan sapi beliau dijadikan tempat praktek oleh mahasiswa  salah satu perguruan tingggi di Bogor. Dalam wawancara beliau mengatakan   “Alhamdulillah kebanggaan kami adalah setiap tahun tempat penggemukan sapi kami di jadikan tempat  praktek oleh mahasiswa dari salah satu perguruan tinggi di Bogor, selain itu kami membuat pakan dan cairan suntikan sendiri sehingga membuat sapi sehat dan tidak mudah terserang penyakit”. Usaha beliau salah satu usaha yang bertahan sampai sekarang di sekitaran wilayah Gunung Sindur, Bogor.    

Sudah 19 tahun pak Furqon menjalani usahanya, berbagai rintangan dan hambatan dilaluinya, mengembangkan usaha agar menjadi maju diperlukannya sebuah modal, “Kami ingin hijrah dari Bank Konvensional ke Bank Syariah, tahun 2013 saya bertemu dengan salah satu Direksi BPRS Harta Insan Karimah dan pada tahun 2015 kami mengajukan pembiayaan , awal pembiayaan kami 500 juta kemudian bertambah menjadi 3 miliar untuk saat ini, di BPRS HIK prosesnya cepat, pelayanan bagus dan tidak di persulit. Hal itu yang membuat kami tertarik menjadi nasabah BPRS HIK”, ungkap pak Furqon mengakhiri wawancara dengan kami.    

Share This Post: